Rabu, 12 April 2017

 Seperti yang kita ketahui jika smartphone Android sudah dilengkapi dengan begitu banyak berbagai aplikasi didalamnya, dengan memanfaatkan toko aplikasi resmi dari Android (Play Store) kita dapat langsung dengan mudah untuk mendownload aplikasi tersebut. Aplikasi yang ada pada Android juga memiliki dua versi yakni ada yang free (gratis) ada juga yang prabayar.
Perlu anda ketahui juga, ternyata  kita dapat membuat sendiri aplikasi di HP Android. Bahkan banyak sekali cara untuk membuat kita menjadi seorang mobile development, akan tetapi pada kesempatan kali ini kami akan berbagi tips kepada anda terkait dengan pembuatan aplikasi Android tersebut. Anda dapat memanfaatkan Android Studio untuk membuat aplikasi Android sendiri, ikuti langkah-langkahnya dibawah ini.

Cara Membuat Aplikasi Android Online

catatan : Anda harus paham terlebih dahulu masalah dasar pemograman (minimal program java)
1. Instalasi
  • Langkah awal pastikan anda download / unduh software Android Studio, adapun fungsi dari software yang satu ini yakni untuk dapat memudahkan pengguna dalam membuat aplikasi Android sendiri dengan menggunakan komputer / laptop.
2. Membuat project baru
  • Setelah anda download software Android Studio, maka buka aplikasi tersebut –>> pilih menu “Quick Start” –>> pilih “Start a new Android Studio project”.
  • Maka akan keluar tab form –>> isi dengan nama aplikasi yang akan dibuat “Application name” –>> isi juga nama (domain) perusahaan anda “Company Domain” –>> lalu Anda dapat mengisi / atau mengosongkan “lokasi project” –>> kemudian pilih / klik “Next”
  • Setelah itu, Centang “Phone and Tablet” –>> pilih Minimum SDK (sesuaikan dengan HP Android anda) hal ini bertujuan supaya aplikasi tersebut sudah bisa kita cobapada smartphone Android yang digunakan –>> selanjutnya Klik / pilih “Next”
  • Lalu kita Klik / pilih “Blank Activity”, catatan : biarkan form secara default
  • Yang terakhir Klik / pilih “Finish” untuk menyelesaikan pembuatan project
3. Melakukan editing “Welcome Message”
  • Langkah awal anda harus masuk bagian activity_main.xml (anda juga harus pastikan jika Design tab dibuka dengan tampilan activity_main.xml)
  • Kemudian pilih serta drag kalimat “Hello, world!” pada bagian tengah layar
  • Selanjutnya di menu “project file system”–>> pilih values folder
  • Setelah itu, klik dua kali “strings.xml”
  • Cari kata “Hello, world!” pada file tersebut –>> anda juga dapat menambahkan / mengganti kata apa saja pada kata “world” , misal (“Halo, selamat datang di aplikasi Kami”)
  • Lalu kita Kembali ke tab activity_main.xml.
  • Cek lagi kata yang kita buat berada di bagian tengah layar
4. Menambah tombol
  • Langkah pertama kita buka Design tab yang terletak di –>> activity_main.xml.
  • Selanjutnya pada menu Paletter –>> pilih / klik opsi “Button”
  • Kemudian Klik serta drag tombol tersebut di bawah tulisan kita buat pada bagian tengah layar
  • Namun pastikan terlebih dahulu jika tombol tersebut masih terseleksi –>> pilih / klik menu Properties –>> pilih / klik “text”
  • Gantik kata “New Button” dengan kata yang menurut anda cocok, contohnya “Lanjutkan”, “Mulai bermain”, dan sebgainya
5. Membuat second activity
  • Langkah awal anda Klik kanan di menu “App”
  • Selanjutnya Klik New –> pilih Activity –> pilih Blank Activity
  • Kemudian kita Ganti activity dengan nama sesuka kita, misal “SecondActivity”.
  • Setelah itu, pilih / klik “Finish”.
  • Lalu anda juga harus pastikan jika anda tercantum di Design tab ( activity_second.xml)
  • Selanjutnya kita Klik serta drag text box (ditengah layar)
  • Cari “id text box” pada file
  • Kita buka strings.xml
  • Anda juga harus membuat line baru, misal (Misal, “Selamat datang di halaman kedua”) dibawah kata yang telah dibuat
  • Kemudian kita kembali ke acitivity_second.xml –>> klik / pilih text box
  • Dibagian panel Properties –>>pilih / klik “text”–>>arahkan  ke “@string/second_page”.
6. Percobaan
  • Unutuk memulai percobaan aplikasi maka anda pilih / klik tombol ikon play
  • Kemudian Pilih device –>> ceklis “launch emulator”
  • Selanjutnya anda Klik / pilih  “OK”
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, mohon maaf jika dalam penyampaian ada kesalahan ataupun kurang lengkap. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Rabu, 19 Oktober 2016


Virtual box mendukung beberapa tipe jaringan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita. Terdapat tipe jaringan atau network adapter didalam virtual box, yaitu NAT, Bridged adapter, Internal network, dan host only serta generic driver. Ada perbedaan diantara kelima tipe jaringan tersebut, antara lain :
1. Network Address Translation (NAT)
Prinsip kerja NAT yakni OS virtual atau guest akan memiliki alamat IP yang samadengan host. Apabila host terhubung dengan internet maka guest akan terhubung pula secara otomatis. Dan NAT yang terdapat didalam virtual box sama dengan NAT pada jaringan fisik.
2. Bridged Adapter
Prinsip kerja Bridge Adapter yakni guest terhubung ke jaringan fisik dari host. Jadi, guest seakan muncul sebagai computer fisik di jaringan yang terhubung dengan host. Dan guest akan terlihat di jaringan luar sama seperti host. Dalam mode bridge adapter, virtual box terhubung secara langsung ke jaringan yang sama dengan jaringan milik host machine. Apabila terdapat lebih dari satu Ethernet di host, maka kita harusmemilih ke jaringan yang mana virtual machine tidak disambungkan. Alamat Ip yang kita berikan ke virtual machine haruslah dari subnet yang sama dengan jaringan dimana host machine tersambung. Mode ini sangat cocok untuk membuat emulasi jaringan atau menjalankan server di dalam virtual box. Tipe ini memungkinkan kita untuk membuat beberapa virtual machine yang saling berhubungan secara internal.
3. Internal Network
Internal network di dalam virtual box berperan dalam menghubungkan jaringan yang ada antarguest. Ini serupa dengan bridged network dalam hal computer dapat berkomunikasi langsung dengan dunia luar. Namun demikian “dunia luar” di sini terbatas pada computer guest lain yang terhubung pada jaringan internal yang sama.
4. Host-Only
Host-only hanya untuk hubungan jaringan guest dengan host NAT yang mana merupakan tipe network default dari virtualbox itu sendiri. Artinya apabila kita tidak memilih tipe jaringan yang lain, maka virtual box secara otomatis akan menggunakan mode NAT. Dalam mode ini virtual machine yang telah kita install ke dalam virtalbox dapat terhubung dengan internet sehingga kita dapat browsing, menerima email, mengunduh file, atau chatting dari dalam system operasi guest. Virtual ini juga dapat menghubungi host tetapi tidak sebaliknya. Untuk mengakses layanan yang ada dalam

Selasa, 23 Agustus 2016

Windows 10 Anniversary Update sudah rilis secara resmi dari microsoft beberapa waktu lalu.. Kebanyakan mereka merasa puas dengan performa dan juga tampilan dari windows 10 anniversary update ini. Hal ini disebabkan karena microsoft sendiri memang menyiapkan update secara besar-besaran untuk windows 10 anniversary update ini.
Disini kami membagikan Cara Aktivasi Permanen Windows 10 Pro Anniversary Update yang sudah teruji dapat mengaktifkan windows 10 versi Pro. Namun bagi anda yang ingin mencoba menggunakan Cara Aktivasi Permanen Windows 10 Pro Anniversary Update ini untuk mengaktifkan windows 10 anniversary update versi enterpise juga tidak ada salahnya untuk mencoba. Langsung saja bagi anda yang penasaran dengan caranya, langsung ikuti saja langkah-langkahnya di bawah ini.
Cara Aktivasi Permanen Windows 10 Pro Anniversary Update
  1. Download dan ekstrak file serial number untuk aktivasi pada link yang sudah kami sediakan di bawah.
  2. Lalu anda buka “Setting” dan pilih “Update & Security.
  3. Kemudian pilih “Activation” >> “Change Product Key”.
  4. Lalu anda pilih salah satu serial dari “Serial Pertama” yang ada di file serial tadi. Lalu klik Next.
  5. Seharusnya akan muncul peringatan “We Couldn’t Activate Windows”.
  6. Tenang saja, anda klik saja “close”.
  7. Anda klik lagi “Change Product Key” dan isikan serial dari pilihan “Serial Kedua”. (Ingat gunakan serial di bawah tulisan “Serial Kedua” jangan yang pertama).
  8. Tunggu prosesnya dan harusnya ada peringatan “Windows is Activated”. Lalu anda klik close.
  9. Nah sampai tahap ini windows anda sudah aktif, namun agar menjadi aktif permanen anda harus mengikuti langkah selanjutnya.
  10. Anda klik lagi “Change Product Key” dan isikan serial dari pilihan “Serial Ketiga”.
  11. Tunggu lagi prosesnya dan harusnya ada peringatan lagi “Activate Windows”, anda klik saja Next.
  12. Lalu akan muncul notifikasi “Windows is Activated”.
  13. Done.
Download Disini : 

Atau Disini :

Sumber : www.gigapurbalingga.com
Windows 10 Pro Anniversary Update Final sudah dirilis beberapa hari yang lalu. Ada beberapa fitur-fitur baru pada Windows 10 Anniversary Update Final, salah satunya adalah fitur bash. Bagi para pengguna OS Linux, tentu sudah tidak asing lagi dengan bash bukan? Kini pengguna Windows 10 juga bisa menggunakan bash seperti pada linux. Bash ditujukan untuk para pengembang atau developer untuk mengembangkan aplikasinya dengan menggunakan Windows 10. Untuk dapat menggunakan bash, kamu harus mengaktifkannya terlebih dahulu, cara mengaktifkannya akan saya jelaskan di bawah.
Requirements : Windows 10 Anniversary Update Version 1607 (64-bit)
Cara Mengaktifkan Linux Bash pada Windows
  1. Pastikan kamu menggunakan Windows 10 dengan versi 1607 (yang saya posting beberapa hari yang lalu) dan terhubung dengan koneksi internet
  2. Buka Start kemudian klik tombol Settings
    Cara Mengaktifkan Linux Bash pada Windows
  3. Klik Update & Security > For developers > Developer mode > Yes
    Cara Mengaktifkan Linux Bash pada Windows
  4. Klik Start, kemudian ketik Control Panel, lalu buka Control Panel
    Cara Mengaktifkan Linux Bash pada Windows
  5. Klik Programs > Turn Windows features on or off
    Cara Mengaktifkan Linux Bash pada Windows
  6. Scroll ke bawah, kemudian centang Windows Subsystem for Linux (Beta), lalu OK
    Cara Mengaktifkan Linux Bash pada Windows
  7. Maka akan disuruh untuk Restart, silahkan kamu Restart PC terlebih dahulu
  8. Jika sudah masuk ke Windows, buka Start lalu ketikkan cmd kemudian jalankan Command Prompt
    Cara Mengaktifkan Linux Bash pada Windows
  9. Ketikkan bash lalu tekan Enter, kemudian tekan y lalu Enter
    Cara Mengaktifkan Linux Bash pada Windows
  10. Tunggu sampai proses download dan install selesai
  11. Kamu akan disuruh untuk memasukkan username dan password baru
    Masukkan terserah sesuai dengan keinginan kamu
  12. Jika sudah selesai, kamu bisa menjalankan Linux Bash dengan cara klik start lalu ketikkan bash lalu jalankan Bash on Ubuntu on Windows
    Cara Mengaktifkan Linux Bash pada Windows
  13. Selesai!
Semoga Bermanfaat. :)

Kamis, 28 Juli 2016

The Multi Router Traffic Grapher (MRTG) adalah sebuah alat yang berfungsi untuk memonitoring traffic yang masuk kedalam jaringan. MRTG juga menampilkan halaman web html yang didalamnya terdapat gambar dengan format PNG yang menyediakan representasi visual secara langsung dari traffic yang ada. Nah, disini saya akan membagikan sebuah tutorial kepada sobat semua yaitu tentang cara instalasi MRTG pada debian server. Oke, sebelumnya kita harus memiliki PC yang telah terinstall debian server. Selain itu juga harus sudah tersetting IP Address dan terinstall web server/ apache2. Sebelum menginstall MRTG kita juga harus menginstall aplikasi yang namanya Nagios. Walaupun tidak berhubungan dengan MRTG, menurut percobaan saya akan susah untuk berhasil penginstalan MRTG tanpa Nagios dan sebelum menginstall MERTG, kita harus menginstall snmpd juga di server kita.

Nagios merupakan sebuah aplikasi yang memposisikan dirinya sebagai aplikasi untuk memantau sistem dan jaringan. Maksud dari sistem disini bisa berupa resource dari suatu server ataupun aplikasi yang berjalan pada server, seperti cpu, memory, disk dan lain-lain. Nah, pada dasarnya aplikasi ini sering digunakan pada linux ubuntu dan debian server. Sebelum menginstall Nagios ini yang paling pertama dan yang paling utama kita sudah harus menginstall debian servernya terlebih dahulu yang sudah tersetting IP Address dan terinstall Apache2.

Minggu, 03 April 2016

Postingan di awal bulan April, saya akan berbagi mengenai cara instalasi OpenVPN Server maupun OpenVPN Client dengan Mikrotik.

Inti dari tulisan ini adalah saya ingin menghubungkan dua buah jaringan lokal yang berada di kantor pusat dan kantor cabang agar bisa saling terkoneksi melalui jaringan internet. Kira-kira berikut adalah gambaran topologinya :


Skema ip addressnya akan saya samakan persis dengan gambar tersebut, apabila kalian ingin menggunakan ip address yang lain silahkan disesuaikan.

Prasyarat

1. Untuk dapat mengikuti artikel ini kalian diwajibkan sudah mengerti cara konfigurasi dasar mikrotik agar siap digunakan, baik dari konfigurasi ip address, hostname, gateway, dan yang lainnya. Selain itu kalian juga diwajibkan mengerti cara-cara pengoperasian mikrotik seperti cara meremote via winbox, cara memindahkan file ke mikrotik, dll.
2. Wajib mengerti konsep dasar TCP/IP dan jaringan. Sehingga kalian sudah tidak bingung lagi ketika muncul istilah-istilah seperti IP, subnet, gateway, routing statik, dll.
3. Wajib bisa menginstall linux dan sedikit pengoperasian dasar linux, khususnya Ubuntu atau Debian. Karena kita akan membutuhkan sedikit jasa dari Linux untuk membuat sertifikat yang diperlukan untuk membangun OpenVPN Server ini. Selain itu silahkan baca juga cara mengirim file dari Linux melalui SSH atau FTP, karena kita nanti perlu memindahkan file dari server Linux kita ke Mikrotik.

Jika kalian merasa sudah siap dengan prasyaratnya, maka mari kita mulai.

Pembuatan Sertifikat

1. Pertama-tama kita harus membuat sertifikat agar VPN Server kita dapat dikenali klien sebagai VPN Server yang asli. Intinya untuk pengamanan dan peng-enkripsian jalur komunikasi antara VPN Server dan VPN Klien nantinya. Berhubung mikrotik tidak memiliki fitur untuk membuat sertifikat, maka kita memerlukan jasa Linux Ubuntu untuk membuat sertifikatnya.

Silahkan kalian install Linux Ubuntu atau Debian (saya menggunakan Ubuntu Server 12.04 LTS), kemudian konfigurasikan jaringan dan repositorinya agar sudah siap untuk dapat menginstall aplikasi. Jika sudah, install aplikasi Openvpn :

$ sudo apt-get install openvpn

2. Kemudian kopi contoh konfigurasi openvpn yang berada di direktori /usr/share/doc/openvpn/examples/ ke direktori tempat openvpn. Caranya seperti ini :

$ sudo -i
# cp -R /usr/share/doc/openvpn/examples/easy-rsa/2.0 /etc/openvpn
# cp /usr/share/doc/openvpn/examples/sample-config-files/server.conf.gz /etc/openvpn


Setelah itu pindahlah ke direktori /etc/openvpn/2.0 dengan mengetikkan perintah berikut : 

# cd /etc/openvpn/2.0/

Edit file vars untuk mengganti identitas yang diperlukan openvpn saat membuat file-file sertifikat nantinya :

# nano vars

Pada baris paling bawah, gantilah beberapa informasi sehubungan dengan identitas perusahaan atau organisasi kalian. Edit seperti yang sudah saya tuliskan dibawah, sisanya biarkan saja :

# These are the default values for fields
# which will be placed in the certificate.
# Don't leave any of these fields blank.
export KEY_COUNTRY="ID"
export KEY_PROVINCE="JB"
export KEY_CITY="Bandung"
export KEY_ORG="Cilsy"
export KEY_EMAIL="admin@linuxsupports.com"

export KEY_EMAIL=admin@linuxsupports.com 


Simpan dan tutup file tersebut. Sekarang kita akan membuat file-file sertifikatnya. Eksekusi perintah dibawah ini secara berurutan :

# source vars
# ./clean-all
# ./build-dh
# ./pkitool --initca
# ./pkitool --server server
# ./pkitool client


Apabila pada saat mengeksekusi perintah source vars diatas terdapat pesan error semacam "openssl not found", silahkan eksekusi perintah berikut :

# mv openssl-1.0.0.cnf openssl.cnf

Setelah itu baru eksekusi ulang perintah source vars.

3. Langkah berikutnya kalian tinggal memindahkan file server.crt dan server.key yang berada di direktori/etc/openvpn/2.0/keys ke komputer kalian, baru setelah itu kalian pindahkan lagi ke mikrotik. 

Untuk memindahkan dari server Linux ke komputer saya, saya menggunakan teknik SCP. Silahkan kalian cari mengenai cara mengirim file di Linux menggunakan SCP. Bisa menggunakan SCP langsung atau WinSCP jika di Windows.


Setelah kedua file tersebut saya pindahkan ke komputer saya, saya pindahkan lagi file-file itu ke Mikrotik. Saya menggunakan teknik dari Filezilla. Silahkan kalian gunakan cara kalian masing-masing untuk mengirim file dari komputer ke Mikrotik.


Sampai sini tahap pembuatan file sertifikat untuk keperluan OpenVPN Server telah selesai.

Konfigurasi OpenVPN Server

1. Pertama-tama kita harus mengimport sertifikat dan key yang sudah kita masukkan ke mikrotik. Akses Mikrotik kalian via winbox, kemudian buka New Terminal, lalu ketikkan perintah berikut :

/certificate import file-name=server.crt
/certificate import file-name=server.key


Jika diminta memasukkan passphrase, masukkan saja 1234

2. Selanjutnya untuk membangun sebuah jaringan VPN seperti ini, kita perlu membuat subnet jaringan virtual baru agar memudahkan kita dalam memonitor jaringan VPN kita ini nantinya. Maksudnya seperti apa? Coba perhatikan gambar dibawah :

Disitu terlihat kita menambahkan sebuah ip baru pada tiap-tiap router, yaitu 10.0.0.1 dan 10.0.0.2. Tujuannya seperti yang sudah saya katakan, agar memudahkan kita dalam memonitor jaringan VPN kita. Nantinya ketika jaringan VPN kita ini sudah terkoneksi, maka yang terbaca adalah kedua ip baru tersebut. Dan kedua ip tersebut harus berada dalam satu subnet. Dalam kasus ini maka mereka tergabung dalam subnet 10.0.0.0/24.

Sekilas pada topologi diatas memang terlihat tidak perlu, karena ether1 dari kedua router saya memang sudah satu subnet, 192.168.0.13 dan 192.168.0.14 sudah tergabung dalam subnet 192.168.0.0/24. Tapi jika di dunia nyata, ip publik tidak akan satu subnet seperti itu. Bisa jadi ether1 pada KPusat adalah 118.97.87.0.1 sedangkan ether1pada KCabang-1 adalah 184.25.22.11. Nah, makanya untuk menggabungkan kedua ip publik yang berbeda jauh ini kita perlu membuat ip virtual yang seolah-olah kedua router kita terhubung dalam satu subnet.

Untuk membuatnya, arahkan ke menu PPP > Secrets > +

Name : ovpn-KCabang1 #diisi dengan username yang akan digunakan oleh klien untuk koneksi ke VPN Server ini nantinya. Bebas.
Password : passovpn #diisi dengna password yang akan digunakan oleh klien. Bebas.
Local address : 10.0.0.1 #ip virtual yang digunakan oleh KPusat.
Remote address : 10.0.0.2 #ip virtual yang digunakan oleh KCabang-1
Routes : 192.168.11.0/24 10.0.0.2 #mengarahkan jaringan lokal KPusat yang ingin menuju jaringan lokal KCabang-1, harus melewati 10.0.0.2 (ip virtual KCabang-1


Jika sudah klik OK.

3. Terakhir aktifkan interface OVPN Server melalui PPP > Interface > OVPN Server

Enabled : Centang #Untuk mengaktifkan interface OVPN Server
Mode : Ethernet
Certificate : cert1 #pilih sertifikat yang sudah kita import diawal.
Require Client Certificate : Jangan dicentang

Silahkan disesuaikan dengan gambar milik saya ini : 



Jika sudah klik OK.

Konfigurasi OpenVPN Client

1. Untuk konfigurasi dari sisi KCabang-1 sebagai OpenVPN Client caranya cukup mudah. Kalian tinggal menambahkan interface OVPN Client untuk mengkoneksikan KCabang-1 ke KPusat.

Arahkan ke menu Interface + > OVPN Client

Connect To : 192.168.0.13 #diisi dengan ip publik asli dari KPusat/OVPN Server
Mode : ethernet
User : ovpn-KCabang1 #samakan dengan Name pada saat membuat PPP Secret pada KPusat
Password : passovpn #samakan dengan Password pada saat membuat PPP Secret pada KPusat



Jika sudah klik Apply. Pastikan Status sudah menunjukkan connected pada sisi kanan bawah sebelum mengklikOK.


2. Selanjutnya kalian perlu menambahkan tabel routing secara manual agar jaringan lokal pada KCabang-1 bisa terhubung dengan jaringan lokal pada KPusat. Masuk ke IP > Routes > + :

Dst. Address : 192.168.10.0/24 #diisi dengan subnet jaringan lokal KPusat
Gateway : 10.0.0.1 #diisi dengan ip virtual KPusat. Karena jika kita ingin menuju 192.168.10.0/24 harus melewati 10.0.0.1.

Jika sudah klik OK.


Sampai tahap ini, proses pengkonfigurasian OpenVPN Server dan OpenVPN Client telah selesai.

Pengetesan

Untuk memastikan bahwa benar kedua jaringan lokal pada KPusat dan KCabang-1 sudah terkoneksi, maka kalian bisa mencoba melakukan ping dari jaringan 192.168.10.0/24 ke jaringan 192.168.11.0/24 maupun sebaliknya.

Contoh, saya melakukan ping dari klien KCabang-1 ber-ip 192.168.11.2 ke klien KPusat yang ber-ip192.168.10.100 :


Kemudian saya coba traceroute ke 192.168.10.100 dan terlihat bahwa saya melewati ip 10.0.0.1 :


Silahkan dicoba sendiri untuk kebalikannya, yaitu dari KPusat ke KCabang-1.

Semoga bermanfaat :)